Ankiti Bose baru berusia 27 tahun. Tapi dirinya merupakan co-owner sekaligus kini CEo dari Zilingo. startup tersebut sudah menerima pendanaan dengan total USD308 juta dari Sequoia India, Temasek serta EDBI.

Sebelum mendiringan Zilingo, Ankiti bekerja 3 tahun Sequoia Capital dan McKinsey & Company. Di Sequoia, ia bertugas di bagian peluang ecommerce. Di McKinsey & Company, dirinya bekerja pada bagian strategi dan operasi di berbagai industri.

Ankiti merupakan lulusan dengan gelar B.A. dalam Matematika dan Ekonomi dari St Xavier's College, Mumbai.

Di Zilingo, Ankiti membawa pengalamannya di lingkup e-commerce mobile. Wanita ini sangat analitis dalam pendekatannya dan sangat terlibat dalam semua aspek keputusan operasional yang strategis.

Saat ditanya oleh e27 mengapa dirinya lebih suka meluncurkan startup di Asia Tenggara daripada negara asalnya yaitu India, Ankiti menjawab, "Asia Tenggara merupakan pasar potensial tinggi untuk bisnis internet dan teknologi. Penetrasi smartphone lebih tinggi daripada di India. Sekitar 70-100 persen populasi memiliki perangkat, tergantung negaranya.

PDB per kapita lebih tinggi di pasar-pasar utama seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Perempuan di seluruh wilayah memiliki daya beli; di negara-negara ini sebagian besar wanita bekerja, yang sangat bagus untuk fashion dan kecantikan. Jadi kami melihat peluang pasar besar yang ingin kami manfaatkan.

Itulah sedikit kenalan singkat dengan bos Zilingo.