Pada kuartal terakhir, kinerja penjualan Samsung cukup baik, dengan pendapatan naik 23% dari tahun sebelumnya dan laba operasional juga meningkat sebanyak 82%. Hasil positif tersebut terkait dengan rilis smartphone andalannya, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus, serta penjualan dari seri sebelumnya, seri Galaxy S8.
Namun, pada kuartal mendatang, Samsung menyebutkan kemungkinan penurunan keuntungan. Hal disebabkan karena penjualan yang stagnan serta lemahnya permintaan dan meningkatnya biaya pemasaran.
Apakah tren ini membuat Samsung menuju bangkrut? Tentu masih terlalu dini untuk menyimpulkannya. Samsung akan terus menggenjot pemasarannya agar kinerja keuangannya kembali membaik.
Tidak ada komentar: